Sandal

Minggu, 25 November 2012

Asal Usul Nama Kota Malang


Sampai sekarang ini, baru diperoleh beberapa hipotesa untuk mengungkap asal usul nama Malang. Hipotesa pertama menyebutkan bahwa kata Malang ini berasal dari nama Batara Malangkucecwara yang tertulis di dalam Piagam Kedu (tahun 907) dan Piagam Singhasari (tahun 908). Malangkucecwara sendiri terdiri atas tiga kata, yakni Mala yang bermakna segala sesuatu yang kotor, kecurangan, kepalsuan, atau bathil, lalu Angkuca yang berarti menghancurkan atau membinasakan, terakhir Icawara yang bermakna Tuhan. Sehingga Malangkucecwara dapat diartikan menjadi "Tuhan Menghancurkan yang Bathil".
Hipotesa lain diambil dari pengamatan sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, yakni di sebelah barat daya kota Malang. Dalam prasasti tersebut terdapat tulisan,"...aning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I..." yang berarti,"...di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu...". Dari bunyi tersebut kemudian ditarik kesimpulan bahwa Malang merupakan suatu tempat di sebelah timur dari beberapa tempat yang disebutkan dalam prasasti itu. Ini menandakan bahwa pemakaian nama Malang ternyata sudah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.
Kisah lain menyebutkan bahwa nama Malang berasal dari kata "Membantah" atau "Menghalang-halangi" yang dalam bahasa Jawa berarti "Malang". Kata tersebut diambil dari sebuah kisah sejarah dimana Sunan Mataram yang berniat meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur dan menduduki daerah Malang mendapat perlawanan perang hebat dari penduduk setempat. Oleh sebab itu, Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah ini "menghalang-halangi" keinginannya. Sejak itulah daerah ini dinamakan Malang.
Adapula sumber yang menyatakan bahwa sebelum 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan yang berbunyi,"Malang nominor, sursum moveor". Kalimat tersebut jika diterjemahkan akan bermakna,"Malang namaku, maju tujuanku". Kala itu pada 1 April 1964, ketika Malang tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-50, kalimat tersebut kemudian dirubah menjadi "Malangkucecwara". Semboyan tersebut diusulkan oleh almarhum Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dengan asal usul kota Malang pada masa Ken Arok sekitar 7 abad silam, yang mana telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat cadi bernama Malangkucecwara.
Dari beberapa hipotesa tersebut, manakah menurut Ngalamers hipotasa yang paling tepat untuk menjawab sejarah asal usul nama "Malang"?
**dari berbagai sumber***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar